Sebagian sekolah di Lombok Timur terutama yang rusak akibat bencana gempa masih membutuhkan perbaikan 


LOMBOK TIMUR-   Sektor pendidikan tetap menjadi salah satu program prioritas di APBD 2024 mendatang. Hal  tersebut  sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang mengamanatkan agar Dana Alokasi Umum (DAU) diarahkan ke pendidikan dan kesehatan.


Pj Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik mengatakan berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat  alokasi DAU diharuskan untuk diarahkan  untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.  Dari Rp. 1,2 triliun lebih total belanja di APBD 2024 mendatang sekitar  37, 20 persen  anggaran dialokasikan untuk sektor pendidikan . Persentase ini sudah melampaui ketentuan Mandatory Spending urusan pendidikan  minimal 20 persen.


" Anggaran 37  persen untuk sektor pendidikan ini   untuk pembangunan ruang guru, ruang kelas baru, ruang unit kesehatan sekolah (UKS) laboratorium, Biaya Operasional Sekolah (BOS), PAUD, Pendidikan Non Formal/Kesetaraan dan lainnya " kata dia.


Sedangkan untuk urusan kesehatan sesuai ketentuan akan dianggarkan minimal 10 persen dari total belanja. Anggaran ini akan dipergunakan untuk peningkatan SPM bidang kesehatan, meliputi pembangunan Puskesmas, peningkatan fasilitas bangunan RSUD, operasional 5 RSUD, operasional 35 Puskesmas, pengadaan obat, bahan medis habis pakai, makan dan minuman di fasilitas kesehatan.


"Termasuk juga untuk kepesertaan BPJS Kesehatan guna pencapaian Universal Health Coverage (UHC), Penurunan Stunting, dan Upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif," imbuh dia.


Sebelumnya Juaini Taofik mengatakan, di APBD 2024 mendatang ada tiga hal yang menjadi fokus Pemkab Lombok Timur  salah satu bagian untuk memenuhi target capaian UHC. Terlebih lagi Pemkab Lombok Timur terang dia saat ini terus berupaya mendorong capaian UHC.


" Kita tidak ingin ada masyarakat kita yang  berstatus miskin ekstrim tidak mendapatkan pelayanan. Selain itu kita juga memiliki sejumlah program dalam upaya menekan inflasi di Tahun 2024 mendatang. Apalagi di tahun tersebut juga akan digelar Pemilu. Makanya kita  tentunya harus bisa menjaga daerah kita. Salah satu upaya untuk menjaga hal tersebut tentunya perekonomian di daerah kita harus tetap bertumbuh " ujar Juaini Taofik.


Upaya untuk menekan inflasi dan perekonomian yang bertumbuh  terang dia tentunya dengan lebih memperbanyak gerakan atau program yang bisa  langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Berbagai gebrakan yang dilakukan mulai  penanaman padi di lahan seluas 4 ribu hektar yang telah dilaksanakan beberapa minggu lalu, termasuk juga dengan lebih gencar melalukan operasi pasar.


" Gerakan menanam padi maupun operasi pasar ini merupakan salah satu cara kita untuk menekan inflasi. Karena kita ketahui inflasi ini terjadi kan apabila ketersedian pasokan berkurang. Makanya sambil menunggu musim panen,  kita akan tetap  berupaya untuk mengantisipasi terjadinya inflasi ini " ujarnya.


Meksi sebagian besar   anggaran  dari APBD ini dialokasikan untuk penanganan stunting, inflasi dan kemiskinan imbuh  dia namun  sebagian dari anggaran tersebut tetap akan dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur. Tapi alokasi anggaran untuk infrastruktur ini diakuinya memang tidak sebesar di tahun- tahun lalu. 


" Kalau untuk infrastruktur ini paling- paling yang bisa kita masukkan anggaranya itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Baik itu untuk perbaikan jalan, irigasi dan saran infrasktur lainnya . Sedangkan untuk Dana Alokasi Umum (DAU) nilai anggaranya memang relatif terbatas. DAU ini lebih ke pada pemiliharaan infrastruktur. Tapi untuk perbaikan infrastuktur ini kita  tetap mengandalkan DAK " imbuhnya 


Khusus perbaikan infrasktur jalan yang bersumber dari DAK  di Tahun 2024 mendatang sebut dia itu akan dilakukan terhadap dua ruas jalan. Salah satunya adalah perbaikan jalan kabupaten di Desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji .Perbaikan jalan tersebut sebelumnya direncanakan di Tahun 2023 ini, tapi karena terjadi recofussing anggaran maka dilalukan penundaan.


" Karena ini merupakan bagian dari janji kita ke masyarakat, maka dipastikan perbaikan jalan Tirtanadi tersebut akan kita lakukan di 2024 mendatang. Kalau DAU dan DAK arahnya lebih besar ke pada pendidikan dan kesehatan " tutup Juaini. (glk) 




Perbaikan : Sebagian sekolah di Lombok Timur masih  banyak yang membutuhkan perbaikan .