Berbagai Jenis bantuan diberikan untuk warga yang tidak mampu 


LOMBOK TIMUR - Alokasi APBD 2024 akan  akan difokuskan untuk sejumlah progrram prioritas seperti tertuang dalam RPJMD transisi. Sebagian besar  anggaran di APBD  2024  lebih difokuskan pada tiga hal utama yaitu penurunan kasus stunting, penekanan laju inflasi termasuk juga mengentas angka kemiskinan.


Hal tersebut dikatakan  Pj Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik .Disampaikannya dari tiga persoalan  yang menjadi fokus di APBD 2024  merupakan salah satu bagian untuk memenuhi target capaian UHC. Terlebih lagi Pemkab Lombok Timur terang dia saat ini terus berupaya mendorong capaian UHC.


" Kita tidak ingin ada masyarakat kita yang  berstatus miskin ekstrim tidak mendapatkan pelayanan. Selain itu kita juga memiliki sejumlah program dalam upaya menekan inflasi di Tahun 2024 mendatang. Apalagi di tahun tersebut juga akan digelar Pemilu. Makanya kita  tentunya harus bisa menjaga daerah kita. Salah satu upaya untuk menjaga hal tersebut tentunya perekonomian di daerah kita harus tetap bertumbuh " ujar Juaini Taofik.


Upaya untuk menekan inflasi dan perekonomian yang bertumbuh  terang dia tentunya dengan lebih memperbanyak gerakan atau program yang bisa  langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Berbagai gebrakan yang dilakukan mulai  penanaman padi di lahan seluas 4 ribu hektar yang telah dilaksanakan beberapa minggu lalu, termasuk juga dengan lebih gencar melalukan operasi pasar.


" Gerakan menanam padi maupun operasi pasar ini merupakan salah satu cara kita untuk menekan inflasi. Karena kita ketahui inflasi ini terjadi kan apabila ketersedian pasokan berkurang. Makanya sambil menunggu musim panen,  kita akan tetap  berupaya untuk mengantisipasi terjadinya inflasi ini " ujarnya.


Meksi sebagian besar   anggaran  dari APBD ini dialokasikan untuk penanganan stunting, inflasi dan kemiskinan imbuh  dia namun  sebagian dari anggaran tersebut tetap akan dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur. Tapi alokasi anggaran untuk infrastruktur ini diakuinya memang tidak sebesar di tahun- tahun lalu. 


" Kalau untuk infrastruktur ini paling- paling yang bisa kita masukkan anggaranya itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Baik itu untuk perbaikan jalan, irigasi dan saran infrasktur lainnya . Sedangkan untuk Dana Alokasi Umum (DAU) nilai anggaranya memang relatif terbatas. DAU ini lebih ke pada pemiliharaan infrastruktur. Tapi untuk perbaikan infrastuktur ini kita  tetap mengandalkan DAK " imbuhnya 


Khusus perbaikan infrasktur jalan yang bersumber dari DAK  di Tahun 2024 mendatang sebut dia itu akan dilakukan terhadap dua ruas jalan. Salah satunya adalah perbaikan jalan kabupaten di Desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji .Perbaikan jalan tersebut sebelumnya direncanakan di Tahun 2023 ini, tapi karena terjadi recofussing anggaran maka dilalukan penundaan.


" Karena ini merupakan bagian dari janji kita ke masyarakat, maka dipastikan perbaikan jalan Tirtanadi tersebut akan kita lakukan di 2024 mendatang. Kalau DAU dan DAK arahnya lebih besar ke pada pendidikan dan kesehatan " tutup Juaini. (glk)