LOMBOK TIMUR - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali datang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur. Risma datang mengunjungi kegiatan sosial operasi Katarak bagi warga yang tidak mampu, yang dilakukan oleh Muslim Around The World (MATW) Project, bekerjasama dengan Kementerian Sosial, Pemkab Lotim, dan Lentera Indah, di RSUD Selaparang, Suela Lombok Timur , Kamis (7/12).

Pada kegiatan sosial ini, sebanyak 640 pasien yang dioperasi, dengan jumlah 700 mata. Warga yang dioperasi bukan hanya dari Lotim, tetapi juga berasal dari Kabupaten Lombok Barat. Penanganan pasien operasi, akan ditangani sampai sembuh total, tanpa dipungut biaya.


Menteri Sosial RI Tri Rismaharini saat mengunjungi operasi penderita katarak di Rumah Sakit Selaparang Suela Kecamatan Suela Lombok Timur



" Kegiatan sosial oeprasi katarak ini dalam rangka memperingati hari disabilitas internasional " kata Risma.

Penderita katarak  kata fia merupakan salah satu penyebab terjadinya disabilitas. Penderita katarak jika telat penanganan sebut Risma akan menjadi buta, kalo sudah buta maka akan tergolong disabilitas. Jika sudah disabilitas maka akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menanggung kehidupannya.

"Kegiatan operasi Katarak ini untuk mencegah terjadinya disabilitas, tujuannya untuk mengurangi beban pemerintah dan keluarga," terangnya.

Ia mengatakan  Lombok berada pada posisi kedua secara Nasional banyaknya jumlah penderita penyakit katarak, sementara untuk Lombok Timur terdapat 2000 lebih warga penderita katarak. Tingginya angka penderita tersebut berpotensi menyebabkan meningkatnya jumlah disabilitas. Karenanya Risma berjanji Lombok akan ditangani secara khusus, yaitu setiap bulan akan digelar operasi, hingga  semua penderita katarak bisa tertangani.

"Program ini akan terus dilanjutkan, setiap bulan akan di lakukan operasi, sampai data penderita ini berkurang secara signifikan"tutupnya.

Sementara itu, ketua Lentera Indah, dr. Robert Njo mengungkapkan pasien katarak yang dioperasi hari ini ditangani sampai sembuh total. Jika dalam operasi  ini, ada pasien tidak mampu tertangani maka akan langsung dibawa ke Surabaya atau Jakarta, tanpa dipungut biaya. Khusus bagi penderita Katarak anak, maka akan langsung dibawa ke Surabaya.
"Hari ini pasien kita operasi, besok ada pemeriksaan kontrol, jika normal maka akan dikontrol tiga bulan ke depan, jika ada kelainan maka akan langsung dibawa ke Surabaya atau Jakarta untuk ditangani secara intensif," imbuh Robert.

Tingginya angka penderita katarak karena warga abai melindungi mata dari paparan sinar matahari.Untuk mencegah terjadinya penyakit katarak ini harus menghindari terlalu sering terpapar sinar matahari, terutama ketika ke pantai harus pakai kaca mata hitam.

" Kacamata hitam itu jangan dianggap sebagai gaya," tutupnya. (glk)