LOMBOK TIMUR- Pemkab Lombok Timur mengantisipasi terjadinya bencana dari bendungan yang telah dibangun di sejumlah wilayah di Lombok Timur. Terlebih lagi saat ini telah memasuki musim penghujan.


Pemkab Lotim menggelar Konsultasi Publik Rencana Tindakan Darurat (RTD)  dengan BPBD Provinsi terkait ancaman bencana bendungan di saat musim hujan


Pj Sekda Lombok Timur Hj. Miftahul Wasli mengatakan, setidaknya ada delapan bendungan yang menjadi perhatian dalam upaya mengurangi resiko bencana. Antisipasi tersebut dilakukan melalui peningkatan koordinasi dan membangun pencegahan menghadapi ancaman bencana infrastuktur bendungan. Dari delapan bendungan yang di wasapadai terjadi nya bencana diantaranya Bendungan Lingkok Lamun, Tundak, Peneda Dua, Penedagandor dan beberapa bendungan lainnya.


" Pengelolaan bendungan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan bencana" kata Pj Sekda Hj. Miftahul Wasli ketika membuka konsultasi Publik Rencana Tindak Darurat (PRTD) kemarin.



Untuk itu pemeliharaan bendungan ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Yang paling utama adalah bagaimana bendungan ini bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya " Bandungan ini salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama untuk pemenuhan kebutuhan air bagi warga baik itu untuk lahan pertanian dan lainnya " tutupnya.


Sementara itu Kepala BPBD Provinsi NTB H. Ahmadi keberadaan bendungan ini perlu diantisipasi terutama jangan sampai sampai jebol ketika musim hujan seperti sekarang " Waktu yang paling berbahaya pengelolaan bendungan ini adalah ketika musim hujan. Karena itu diperlukan pengawasan bersama antara BWS dan BPBD " singkatnya. (glk)