Pemkab Lombok Timur memberikan bonus atau uang pembinaan ke dua orang pelajar yang telah berhasil meraih medali emas di ajang SEA Youth Athletics Championship yang dilaksanakan dari tanggal 5-10 Desember 2023 di Thailand

LOMBOK TIMUR - Dua orang pelajar Lombok Timur berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Mereka adalah Yad Hafizuddin yang merupakan atlet lari putra asal Desa Danger siswa di MA Al-Ijtihad Al-Mahsuni Danger, Kecamatan Masbagik dan Aliya Dwi Anjani atlet lempar cakram berasal dari Desa Rensing, Kecamatan Sakra Barat. 


Kedua pelajar ini berhasil meraih medali emas di ajang SEA Youth Athletics Championship yang dilaksanakan dari tanggal 5-10 Desember 2023 di Thailand. Atas prestasinya itu mereka pun diberikan uang pembinaan oleh Pemkab Lombok Timur. Penyerahan uang pembinaan tersebut bertempat di ruang kerja Pj Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik Kamis (14/12).


" Kita menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pihak yang terlibat, terutama kepada pelatih dan masyarakat Lombok Timur " kata Pj Bupati HM. Juaini Taofik


Lebih lanjut disampaikan penyerahan bonus berupa uang pembinaan ini merupakan suatu bentuk penghargaan kepada atlet-atlet yang berprestasi. Terlebih lagi mereka telah berhasil meraih medali emas yang diikuti atlet-atlet dari berbagai negara di Asia Tenggara. 


" Pemberian bonus bertujuan untuk mendongkrak prestasi para atlet lebih tinggi lagi dalam ajang event-event selanjutnya " kata dia.


 Total bonus yang diterima dua atlet peraih medali emas sebesar Rp. 4 juta. Sebelumnya Pemkab Lombok Timur juga memberikan uang saku saat berangkat tanding sebesar, Rp. 3 juta. 


Hal sama juga disampaikan Kadispora Lombok Timur Asrul Sani . Ia juga memberikan apresiasi kepada dua orang pelajar tersebut karena telah berhasil membawa nama Lombok Timur dan Indonesia secara umum level Internasional. Prestasi keduanya itu dianggap sangat luar biasa " Pelajar 0mewakili Indonesia dan berhasil meraih medali emas ini sangat luar biasa " singkat Asrul Sani. 


Asrul Sani menyampaikan supaya atlet maupun masyarakat tidak melihat besarnya nominal yang diberikan. Pasalnya, pemberian uang pembinaan tersebut bersifat berjenjang, mulai dari tingkat pusat, provinsi dan daerah. 


 "Uang pembinaan tentu bersifat berjenjang. Atlet kita yang berhasil meraih medali emas di Thailand ini mewakili Indonesia. Tentu tanggung jawab negara dan kemungkinan ada juga uang pembinaan yang diberikan, begitupun dengan Pemprov NTB," terang dia


Prestasi luar biasa ini dapat menjadi motivasi bagi pemuda di Lombok Timur untuk mengasah bakatnya khususnya di sektor olahraga. Sehingga ke depan lahir atlet-atlet potensial dari Kabupaten Lotim yang nantinya dapat dikirim dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB mewakili Lombok Timur dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili NTB. (glk)