LOMBOK TIMUR - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lombok Timur (Lotim) telah memulai proses pembuatan 10.300 sertifikat tanah melalui program  Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2024 ini. Kasubag TU BPN Lombok Timur, Syafruddin Yusuf, mengungkapkan bahwa target penyelesaian pembuatan sertifikat ini dijadwalkan pada September mendatang.


Syafruddin Yusuf 


"Meskipun di lapangan terdapat beberapa kendala seperti masalah dokumen yang belum lengkap, kami optimis dapat menyelesaikan proses ini tepat waktu," ujar Syafruddin Yusuf.


 Ia juga menambahkan bahwa meskipun terdapat beberapa sengketa tanah di daerah ini, kondisinya lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Saat ini, BPN Lotim telah mengidentifikasi enam desa sebagai sasaran utama program ini, diantaranya Desa Sukamulia, Pengadangan, dan Kota Raja. 


"Untuk mengejar target tersebut  kemungkinan akan ada penambahan desa yang menjadi sasaran" ungkap dia. 


Selain pembuatan sertifikat melalui PTSL, BPN Lotim juga telah meluncurkan aplikasi layanan Sertifikat Digital. "Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi detail tentang sertifikat tanah mereka, termasuk nomor sertifikat, luas lahan, dan lokasinya," jelas Sadarudin.


Proses verifikasi berkas secara manual tetap dilakukan sebelum data dimasukkan ke dalam aplikasi, untuk memastikan keakuratan informasi yang tersedia. Syafruddin menegaskan bahwa BPN Lotim siap membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini.


Dengan komitmen untuk menyelesaikan 10.300 sertifikat PTSL tahun ini, BPN Lotim terus meningkatkan efisiensi layanan pertanahan di wilayahnya, demi mendukung kepastian hukum dan pemanfaatan optimal tanah oleh masyarakat. (glk)