LOMBOK TIMUR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Lombok Timur menanggapi berita miring yang beredar mengenai penolakan beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) terhadap Haerul Warisin sebagai calon bupati Lombok Timur. 


Sekretaris DPC Gerindra Lombok Timur, Muhammad Yusri 

Sekretaris DPC Gerindra Lombok Timur, Muhammad Yusri, dengan tegas membantah klaim tersebut dan menyebut bahwa isu ini berasal dari segelintir anggota yang ingin bertindak sendiri. Dalam keterangan pers yang disampaikan pada Jumat (16/08) Muhammad Yusri menjelaskan bahwa hanya ada beberapa PAC yang dinyatakan tidak mendukung Haerul Warisin, dan mereka adalah individu yang selama ini menunjukkan ketidakpatuhan terhadap kebijakan partai. 


“Mereka adalah orang-orang yang selalu ingin jalan sendiri. Ini menjadi bahan evaluasi kami di DPC terhadap dua PAC tersebut,” ujar Yusri.


 Menurut Yusri, PAC di Keruak telah secara resmi mengundurkan diri dari kepengurusan dan pihak DPC sedang memproses pembentukan kepengurusan baru di wilayah tersebut. Ia juga menegaskan bahwa klaim yang menyebutkan adanya penolakan dari PAC terhadap Haerul Warisin adalah salah dan menyesatkan. 


“Mereka salah mengatasnamakan kawan-kawan. Akhirnya, teman-teman PAC ini kecewa,” imbuhnya. 


Lebih lanjut, Yusri menegaskan bahwa PAC yang menyatakan penolakan tidak hadir dalam konsolidasi terakhir dan memang tidak diharapkan kehadirannya. Hal ini dikarenakan mereka telah menunjukkan sikap yang berbeda dan tidak patuh terhadap kebijakan partai.


 “Orang-orang tersebut sudah berbeda. Tidak patuh terhadap kebijakan partai. Mereka memang jalan sendiri, makanya mereka mengundang calon lain,” jelasnya. 


DPC Gerindra juga tengah melakukan evaluasi terhadap tiga PAC lainnya yang dianggap kurang loyal. Yusri menekankan bahwa evaluasi dan revitalisasi kepengurusan adalah bagian dari proses internal partai untuk menjaga kesolidan dan loyalitas kader. 


“Ini adalah hal biasa dalam partai. Evaluasi ini merupakan sanksi tegas bagi kader-kader yang membelot dan melakukan pengkhianatan,” tegasnya. 


Yusri juga menyebut bahwa isu yang berkembang di luar konteks ini adalah hasil dari upaya sejumlah pihak untuk memanipulasi situasi. “Itu hanya dua orang, dan berita yang beredar ini hanya upaya untuk menjadikan mereka kambing hitam,” pungkasnya.


 Dengan penjelasan ini, DPC Gerindra Lombok Timur berharap agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita yang tidak berdasar dan tetap mempercayai bahwa partai terus berkomitmen untuk menjaga kesolidan internal serta mengusung calon-calon terbaik untuk pembangunan daerah. (glk)