LOMBOK TIMUR- Proyek Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan di Kabupaten Lombok Timur mulai hari ini Selasa (10/9) sudah dilakukan running test oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB. Dengan demikian, air dengan kapasitas debit 50 liter/detik sudah mulai mengalir ke wilayah selatan. 


Rozikin 


Diketahui SPAM Pantai Selatan ini merupakan program yang di gagasan dan tinggalkan pemerintahan bupati dan wakil bupati Sukiman  Azmy dan H. Rumaksi (SUKMA). Proyek  SPAM Pantai Selatan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah SUKMA untuk mengatasi persoalan krisis air bersih   yang setiap tahunnya selalu terjadi ketika terjadi musik kekeringan. Terutama di wilayah Selatan Lotim. Berkat kerjas kerasa itu akhirnya Lotim pun mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat dengan nilai  ratusan miliar untuk pembangunan SPAM Pantai Selatan. Proyek pengerjaan dimulai  di tahun 2023 lalu atau setahun sebelum berakhirnya masa pemerintah SUKMA. Pengerjaan proyek ini tidak semulus yang dibayangkan . Diawal pembangunan muncul penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Namun  pemerintah daerah berupaya melakukan pendekatan persuasif ke masyarakat yang menolak terkait dengan niat baik pemerintah dibangunya SPAM Pantai Selatan ini.  Hingga kemudian pengerjaan pun bisa tuntas dan manfaat nya sekarang sudah mulai dirasakan oleh masyarakat. 



Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Prasarana Wilayah (PUPR) Lombok Timur, M. Rozikin  mengatakan, SPAM Pantai selatan telah dialirkan melalui dua reservoir di wilayah Sukaraja, Gunung Malang dan Pemongkong. Air tersebut nantinya akan didistribusikan ke pengguna untuk pemenuhan sebagai sumber air bersih. Dengan kapasitas 50 liter/detik kata Rozikin, menurut rencana air bersih tersebut akan dimanfaatkan sebanyak 5.000 Sambungan Rumah (SR) masyarakat di wilayah selatan.


"Saat ini baru 440 SR di Desa Wakan, 500 SR di Desa Batu Nampar dan 400 SR di Desa Sukaraja yang sudah teraliri. Dan kita sudah mendapat bantuan dari Airmark sebesar Rp. 1.04 miliar untuk 200 SR di wilayah Desa Ekas. Dan kami sedang mengusulkan untuk mendapat DAK dari APBN sisanya sebanyak 3.140 SR, yang belum tersambung," jelas Rozikin. 


Sebelum proyek SPAM Selatan ini diserahkan pengelolaannya kepada Pemda Lombok Timur, akan dilakukan assessment terlebih dahulu. Sehingga proyek tersebut sudah dinyatakan clear dan dapat dimanfaatkan secara baik."Untuk pengelolaannya akan diserahkan kepada PDAM Lotim," singkat Rozikin.


Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. Hasni menyatakan bahwa kehadiran SPAM Pantai selatan ini salah satu wujud perjuangan pemerintah daerah. Sehingga program pusat ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat untuk pemenuhan air bersih terutama di wilayah selatan.


"Pemda bersama masyarakat di wilayah utara khususnya sudah legowo pendistribusian air ke wilayah selatan. Dan pengambilan air itu pun sudah melalui tahap kajian dari Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB," ujar Hasni.


Proyek SPAM Selatan yang memakan biaya ratusan miliar itu sudah melalui tinjauan secara teknis akan kebutuhan air di wilayah selatan."Kita semua berharap tidak ada lagi masyarakat yang pro dan kontra. Karena kita semua adalah masyarakat Lombok Timur," tutupnya.  (glk)