LOMBOK TIMUR – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur (Lotim) membuka program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) pertama di tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan menciptakan tenaga kerja profesional yang siap bersaing di dunia kerja.
![]() |
BPVP Lotim mulai buka pendaftaran program pelatihan Berbasis kompetensi (PBK) di awal 2025 ini |
Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin, menyampaikan bahwa pelatihan awal tahun ini difokuskan pada pelatihan non-bording dengan dua bidang utama, yaitu pariwisata dan pertanian. Pelatihan bidang pariwisata yang dibuka mencakup tujuh jurusan, yakni, Barista, Bartender, Fusion Food, Commis Pastry, Restaurant Attendant, Front Linier, Housekeeping. Sementara itu, untuk bidang pertanian tersedia dua jurusan yaitu , budidaya sayur dengan sistem hidroponik dan budidaya tanaman buah-buahan.
“Pelatihan ini sepenuhnya gratis dan terbuka untuk umum. Kami mengundang semua anak muda atau siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan mereka untuk mendaftar dan memanfaatkan kesempatan ini,” ujar Verry..
Pendaftaran telah dibuka mulai tanggal 2 hingga 12 Januari 2025 melalui portal resmi di skilhub.kemnaker.co.id. Setelah mendaftar, peserta akan mengikuti proses seleksi berupa tes tulis dan wawancara pada tanggal 13 Januari 2025. Hasil seleksi akan diumumkan pada 14 Januari, dan pelatihan resmi dimulai pada 16 Januari 2025. Calon peserta diharapkan menyiapkan dokumen berupa ijazah terakhir, KTP, dan dokumen lain sesuai petunjuk yang tercantum di portal pendaftaran.
Menurut Verry, jurusan yang dibuka pada tahap awal ini dipilih berdasarkan kebutuhan pasar kerja saat ini. Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang semakin berkembang sebagai destinasi wisata populer. Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang siap diserap oleh industri pariwisata. Di sisi lain, jurusan bidang pertanian relevan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Dengan pendekatan teknologi modern seperti hidroponik, peserta pelatihan akan dibekali keterampilan yang mendukung inovasi pertanian berkelanjutan.
Program pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Asta Cita Presiden dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Pada tahun 2025, BPVP Lombok Timur berkomitmen mendukung lima sektor prioritas pelatihan vokasi, yaitu , Pertanian, Teknologi Informasi, Hilirisasi Energi, Hospitality (Pariwisata dan Perhotelan), Kesehatan (Caretaker dan tenaga sosial di bidang kesehatan) .
Melalui program ini, BPVP Lombok Timur berharap dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal dan membuka peluang karir yang lebih luas bagi masyarakat.
“Kami sangat berharap masyarakat dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan maksimal. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja,” tutup Verry. (glk)
Post a Comment